Pada hari Rabu tanggal 10 Oktober 2012, Kepala Sekolah dan Guru-guru SDN Sukaslamet 3 berkesempatan berfoto bersama di depan Name Board SDN Sukaslamet 3. Foto bersama ini dimaksudkan untuk menjadi sampul RKTS (Rencana Kerja Tahunan Sekolah) SDN Sukaslamet 3 tahun ajaran 2012/2013.
Semoga foto bersama ini menjadi penguat silaturahim antar personil SDN Sukaslamet 3. Aamiin yaa Robbal 'Aalamiin.
Tuesday, October 16, 2012
Saturday, September 29, 2012
RKS 2012-2015 SDN SUKASLAMET 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yang
melatarbelakangi penyusunan RKS yaitu: pertama,
adanya kebijakan MBS yaitu bahwa anggaran sekolah dikelola secara mandiri oleh
dengan melibatkan dewan guru dan komite sekolah; kedua, adanya kebijakan wajib belajar 9 tahun yang bermutu,
yaitu antara lain bahwa anggaran sekolah menjadi sarana penting untuk
meningkatkan akses pendidikan dasar 9 tahun yang bermutu dan sekolah tidak
menghalangi siswa, orangtua yang mampu atau walinya untuk memberikan sumbangan
sukarela yang tidak mengikat kepada sekolah; ketiga, adanya kebijakan program BOS, yaitu bahwa BOS pada
dasarnya untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan
pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajar dikdas 9 tahun. Namun demikian
ada beberapa jenis pembiayaan investasi dan personalia yang boleh dibiayai dari
dana BOS.
Berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
sekolah/madrasah harus membuat Rencana Kerja Sekolah/Madrasah yang terdiri dari
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT).
Dengan kata lain
sekolah/madrasah tidak dapat disebut memiliki RKS/M jika hanya memiliki RKJM
dan belum menyusun RKT, karena RKT merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan
bentuk pelaksanaan dari RKJM.
Sekolah Dasar Negeri Sukaslamet III berlokasi
di jalan PU Sukaslamet Desa Sukaslamet Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu.
Sekolah Dasar Negeri Sukaslamet III
merupakan salah satu sekolah dasar dari 27 sekolah dasar yang ada di
Kecamatan Kroya yang masih memerlukan pembenahan disegala bidang, terutama
dalam hal kesiswaan, kurikulum, kegiatan pembelajaran, tenaga pendidik dan
kependidikan, manajemen, sarana dan prasarana, keuangan, peningkatan hubungan
dengan masyarakat yang ada di sekitar sekolah dn lain sebagainya. Tentunya
dalam hal meningkatkan mutu Pendidikan dimasa yang akan datang.
Upaya meningkatkan mutu Pendidikan dalam dunia
persekolahan tentu akan melibatkan berbagai komponen pendukung. Optimalisasi
peran dan semua komponen yang ada
diperlukan tatanan yang terprogram dengan baik, terencana secara sistematis,
serta berkesinambungan, sehingga satu sama lain kompoenen tersebut dapat saling
mendukung secara sinergis kearah pencapaian mutu sekolah yang ditargetkan dalam
kurun waktu tertentu. Dengan demikian kejelasan rumusan indikator – indikator
dalam rencana program kerja Sekolah akan sangat menentukan arah dan sasaran
yang dicapai dalam beberapa tahun ke depan.
B. Tujuan
1.
Menjamin agar tujuan dan
sasaran sekolah/madrasah dapat dicapai;
2.
Mendukung koordinasi antar
pelaku sekolah/madrasah;
3.
Menjamin terciptanya integrasi,
sinkronisasi, dan sinergi baik intra pelaku di sekolah/madrasah, antar
sekolah/ madrasah, Disdik Kab/Kota/Provinsi, dan antar waktu;
4.
Menjamin keterkaitan antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan;
5.
Mengoptimalkan partisipasi
warga sekolah/madrasah dan masyarakat;
6.
Menjamin penggunaan sumber daya sekolah/madrasah
yang
ekonomis, efisien, efektif, berkeadilan, berkelanjutan serta memperhatikan
kesetaraan gender.
C. Sasaran
Tantangan
utama yang akan dicapai sekolah dalam waktu 4 tahun ke depan. Penetapan sasaran
sekolah ini bertujuan untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan program dan
kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu tertentu guna merealisasikan
alternatif pemecahan tantangan yang telah dirumuskan. Dengan memperhatikan 5
hal :
1. Spesifik
Secara jelas mengidentifikasikan apa
yang harus dicapai.
2. Measurable
(Terukur)
Secara jelas menggambarkan ukuran
sasaran.
3. Achievable
(Dapat Dicapai)
Realistis dalam arti memungkinkan
untuk dicapai.
4. Relevan
Berkaitan dengan kepentingan peserta
didik dan pemangku kepentingan sekolah.
5. Time
Bound (Berjangka Waktu)
Tercapai dalam jangka waktu
tertentu.
D. Dasar
Hukum
Adapun landasan hukum dibuatnya Rencana
Kerja Sekolah (RKS) ini adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010;
5. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah/ Madrasah;
7. Permendiknas Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar;
8. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
10. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar
Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
E. Sistematika
Penyusunan RKS
Rencana
Kerja Sekolah (RKS) SDN Sukaslamet III dikembangkan berdasarkan Sistematika
sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
(Berisi
latar belakang, tujuan, sasaran, dasar
hukum, sistematika, alur penyusunan RKS).
Bab II : Identifikasi Kondisi Sekolah Saat Ini
(Berisi
3 hal yaitu: (1) melakukan EDS, (2) membandingkan hasil EDS dengan acuan
standar sekolah, (3) merumuskan tantangan utama/prioritas sekolah).
Bab III : Identifikasi Kondisi Sekolah Masa Depan
Yang Diharapkan
(Berisi
4 hal/langkah yaitu: (1) rumusan visi sekolah, (2) rumusan misi sekolah, (3)
rumusan tujuan sekolah, dan (4) rumusan sasaran dan indicator kinerja).
Bab IV : Perumusan Program dan Kegiatan
(Berisi 2 hal yaitu: (1) program dan penanggung jawab
program, (2) kegiatan, indikator kegiatan, dan jadwal kegiatan).
Bab V : Perumusan Rencana Anggaran Sekolah
(Berisi
rencana anggaran jangka menengah sekolah untuk melaksanakan program dan
kegiatan yang dirumuskan pada bab IV yaitu dengan langkah: (1) membuat rencana
biaya sekolah, (2) membuat rencana pendanaan/penerimaan sekolah, (3)
menyelaraskan rencana biaya dengan sumber pendanaan/penerimaan sekolah).
Bab VI : Penutup
(Memuat
kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan antara lain: (1) bahwa RKS
merupakan pedoman dalam penyusunan RKTS/RKAS, (2) penguatan peran para
stakeholders dalam pelaksanaan RKS, (3) bahwa RKS merupakan dasar evaluasi dan
laporan pelaksanaan atas kinerja.
F. ALUR
DAN PROSES PENYUSUNAN RKS
Proses
penyusuna RKS dilakukan melalui tiga alur
proses kegiatan, yakni : (1). Persiapan, (2). Penyusunan RKS, dan (3).
Pengesahan
Digambarkan
sebagai berikut :
PERSIAPAN :
1. Pembentukan tim pengembang
sekolah
2. Pembekalan/orientasi TPS
|
PENYUSUNAN RKS:
1. Menetapkan kondisi sekolah saat
ini
2. Menetapkan kondisi sekolah yang
diharapkan.
3. Menyusun program, kegiatan dan
indikator kinerja.
4. Menyusun rencana anggaran
sekolah
5. Menyusun RKS dan RKAS
|
PENGESAHAN :
1. Penyetujuan oleh rapat dewan
pendidik setelah memperhatikan pertimbangan komite sekolah.
2. Pengesahan oleh pihak yang
berwenang,
3. Sosialisasi kepada pemangku
kepentingan pendidikan.
|
BAB II
IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH SAAT
INI
A. Evaluasi Diri Sekolah
Untuk
melihat gambaran yang jelas tentang situasi sekolah saat ini, sekolah telah
melakukan evaluasi diri sekolah yang didasarkan pada standar nasional
pendidikan (SNP) dan/atau standar pelayanan minimal (SPM) pendidikan dasar
dengan menggunakan instrumen EDS. Gambaran Kinerja sekolah yang akan dipakai sebagai
dasar dalam penyusunan RKS dapat kami tunjukkan sebagai berikut:
Merumuskan tantangan
Kondisi Sekolah Saat Ini
(Hasil EDS)
|
Acuan Standar Sekolah
|
Tantangan
|
STANDAR ISI
|
||
KTSP
belum direviu setiap tahun
|
Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 6 Ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis
pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas 5 kelompok mata pelajaran,
|
Pembentukan
Tim Pengembang kurikulum.
Pelatihan
tim pengembang kurikulum.
|
Karakter dalam kurikulum sekolah kami belum
seluruhnya terintegrasi dalam silabus setiap mata pelajaran
|
Kurikulum didasarkan pada 7 prinsip pengembangan kurikulum
|
memfasilitasi
peningkatan pengembangan silabus.
|
Belum
memuat program remedial dan pengayaan secara sistematis
|
Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
|
memfasilitasi peningkatan
program remedial dan pengayaan yang sistematis
|
Belum
memuat program tindak lanjut secara maksimal
|
Muatan lokal disesuaikan dengan kebutuhan
karakter daerah, kebutuhan
sosial masyarakat dan kondisi budaya,usia peserta didik, dan kebutuhan
pembelajaran
|
memfasilitasi
kegiatan tindak lanjut dan pelaksanaan kegiatan konseling.
|
Sekolah
kami belum melibatkan masyarakat dalam melaksanakan pengembangan
ekstrakulikuler
|
Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik
mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan
sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan
tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan,
dan moral
|
Sekolah memfasilitasi peningkatan kegiatan ekstrakurikuler, dan
pengembangan ekstrakurikuler dengan melibatkan masyarakat
|
75 % guru
membuat RPP berkarakter
|
100 %
guru membuat RPP berkarakter
|
Mengoptimalkan
agar 100 % guru membuat RPP berkarakter
|
STANDAR PROSES
|
||
sekolah
kami belum mempertimbangkan silabus sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah
|
Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran atau tema pelajaran,
SK, KD, materi pembelajaran, Kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
|
sekolah
kami belum mempertimbangkan silabus sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah
|
33%
(3 Orang) guru menyusun silabus dengan mencontoh yang sudah ada
|
Setiap guru pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis ( terdiri dari Komponen RPP ; Identitas mata pelajaran,
Standar kompetensi, Kompetensi
dasar, Indikator pencapaian kompetensi,
Tujuan pembelajaran, Materi ajar, Alokasi waktu, Metode
pembelajaran, Kegiatan pembelajaran yang
terdiri dari Pendahuluan,Inti dan Penutup ) agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik.
|
Sekolah kami perlu memfasilitasi penyusunan dan
pengembangan silabus, dengan cara mengefektifkan kegiatan KKG dan
menghadirkan nara sumber
|
46%(
5 Orang) guru belum menerapkan prinsip-prinsip PAIKEM/CTL
|
100% guru menerapkan prinsip-prinsip PAIKEM/CTL
|
Sekolah
kami perlu memfasilitasi 4 orang guru
untuk menerepkan prinsip PAIKEM / CTL.
|
64%
(5 orang) guru di sekolah kami dalam penyusunan RPP belum memperhatikan
perbedaan gender, kemampuan, emosional, gaya belajar dan kebutuhan
|
Penyusunan RPP disusun dengan
memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual,
minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
|
Sekolah
perlu memfasilitasi 9 orang guru dalam perbaikan penyusunan dan pelaksanaan
RPP dengan melihat perbedaan gender kemampuan, emosional, gaya belajar dan
kebutuhan.
|
Sekolah
kami belum memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar
Sekolah
kami belum memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
|
Pemanfaatan
perpustakaan dan lingkungan sebagai sumber belajar
|
Sekolah kami perlu
memfasilitasi guru untuk menggunakan Buku perpustakaan dan lingkungan sebagai
sumber pelajaran
|
Sekolah
kami belum memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar
Sekolah
kami belum menggunakan buku panduan sebagai sumber belajar
Sekolah kami belum memanfaatkan lingkungan sebagai
sumber belajar
Buku
pelajaran di Sekolah kami belum mencukupi untuk satu siswa 1 buku atau (1:1)
|
guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku
dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah/madrasah.
Selain buku teks pelajaran,
guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber
belajar lainnya
Rasio buku teks pelajaran
untuk peserta didik adalah 1 : 1 per mata pelajaran
|
Sekolah kami perlu
menfasilitasi guru untuk menggunakan buku teks sebagai sumber pelajaran
|
56%
(5) guru belum menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik
|
Pelaksanaan
kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
|
Sekolah
kami perlu memfasilitasi 5 orang guru untuk menggunakan pendekatan PAIKEM/
CTL,
|
Di
sekolah kami 67% (6 orang) guru belum mengolah kelas secara efektif dan
memberi kesempatan yang sama kepada para siswa untuk memberikan eksplorasi,
elaborasi serta mendapatkan konfirmasi
|
Dalam Kegiatan inti menggunakan metode yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi
proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
|
Sekolah kami perlu memfasilitasi 6 orang guru dalam
mengelola kelas secara efektif dan memberi kesempatan yang sama kepada para
siswa untuk melakukan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, dengan
mengikutsertakan mereka pada pembinaan/diklat
|
Di
sekolah kami belum sepenuhnya program supervisi dilaksanakan
Di
sekolah kami pelaksanaan supervisi belum dilakukan dengan cara pemberian
contoh, pelatihan, diskusi dan konsultasi
Belum
melaksanakan program tindak lanjut secara optimal.
|
Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
|
Di
sekolah kami perlu melaksanakan supervisi pembelajaran dengan lebih
terprogram termasuk melaksanakan tindak lanjut
|
Hasil supervisi dan evaluasi proses pembelajaran
belum ditindaklanjuti dengan penguatan dan penghargaan bagi yang telah
memenuhi standar, teguran bersifat mendidik bagi yang belum memenuhi standar,
diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut ataupun
pembinaan yang bersifat menyeluruh
Sekolah kami belum melaporkan hasil supervisi kepada
pemangku kepentingan
|
Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh,
diskusi, pelatihan, dan konsultasi
Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala
dan pengawas satuan pendidikan.
|
Sekolah perlu memfasilitasi
program tindak lanjut dari hasil supervisi dan evaluasi melalui penguatan,
penghargaan, teguran, diklat dan pembinaan dari pemangku kepentingan
|
STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN
|
||
Prestasi
UN Sekolah berpredikat kurang
( 4,82)
|
1. <
5,49 ( kurang )
2. 5,50
– 6,49 (cukup)
3. 6,50
– 7,49 (memuaskan)
4. 7,50
– 10,00 (sangat memuaskan)
|
Menaikkan
nilai rata – rata UN sebesar 1,67 (dari 4,82 menjadi 6,49)
|
Di sekolah kami nilai
rata-rata untuk setiap mata pelajaran belum menunjukkan peningkatan prestasi
belajar
Sekolah
kami belum meningkatkan nilai rata-rata setiap mata pelajaran
|
Hasil
belajar siswa dapat mencapai target yang ditetapkan pada KKM untuk setiap
mata pelajaran dari setiap kelas
Nilai
rata-rata untuk setiap mata pelajaran untuk setiap kelas menunjukkan adanya
kenaikan.
Hasil
lulusan ujian dapat berhasil 100 % untuk setiap tahunnya dan rata-rata nilai
cenderung meningkat
|
Sekolah kami perlu memfasilitasi
para peserta didik untuk dapat meningkatkan hasil belajar secara konsisten
|
Di
sekolah kami perolehan nilai tugas-tugas peserta didik belum menunjukkan
peningkatan
Sekolah
kami belum memanfaatkan berbagai sumber belajar melalui kelompok belajar/tayangan
alat media elektronik
|
Keterlibatan
peserta didik memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk
mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar.
|
Sekolah kami perlu memfasilitasi para peserta didik
untuk memperoleh pengalaman belajar dari berbagi sumber, melalui kelompok
belajar, tayangan alat media elektronik
|
65% sekolah kami belum mampu mengekspresikan diri
melalui kegiatan seni dan budaya
|
Siswa
memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
|
Sekolah kami perlu memfasilitasi 65% peserta didik
untuk mengekspresikan diri, melalui kegiatan seni dan budaya(kompetisi/lomba)
|
Di sekolah kami para peserta didik belum sepenuhnya
memahami tentang makna disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan
perhatian kepada orang lain
|
Siswa
memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap
percaya diri dan bertanggung jawab.
|
Sekolah kami perlu mensosialisasikan kepada para
peserta didik untuk memahami dan melaksanakan
makna disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras dan perhatian kepada
orang lain
|
Di sekolah kami menyusun program pengembangan
kepribadian hidup, namun belum bisa diselenggarakan sepenuhnya sesuai dengan
bakat dan minat peserta didik
17% peserta didik mengikuti kegiatan pengembangan
keterampilan hidup
Di sekolah kami menawarkan berbagai keterampilan
hidup namun tidak sepenuhnya sesuai dengan bakat dan minat peserta didik
|
Mematuhi
aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya
Menghargai
keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan sosial ekonomi di
lingkungan sekitarnya
Menunjukkan
kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
|
Sekolah kami perlu memfasilitasi pengembangan
keterampilan hidup melalui penambahan kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai
bakat dan minat peserta didik (17%)
|
75 % Peserta didik berperilaku sesuai dengan adat
istiadat, norma/aturan yang berlaku di sekolah Maupun di masyarakat sekitar
25% Peserta didik sekolah kami dalam menerapkan
nilai agama dan budaya belum secara konsisten
|
Menjalankan
ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
Menunjukkan
sifat jujur dan adil
Mengenal
keragaman agama, budaya, suku, ras dan golongan sosial ekonomi di lingkungan
sekitarnya
Menunjukkan
kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal
Menunjukkan
kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang
sesuai dengan tuntunan agamanya
Menunjukkan
kecintaan dan kepedulian terhadap sesama manusia dan lingkungan sebagai
makhluk ciptaan Tuhan
|
Sekolah kami perlu memfasilitasi 100% peserta didik
dalam peningkatan penerapan nilai agama dan budaya, dengan kegiatan
pembiasaan
|
STANDAR PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
|
||
Pendidik di sekolah kami belum memberikan layanan
pembelajaran dengan kualitas bagi semua peserta didik
|
Jumlah
guru kelas sama dengan jumlah rombel, ditambah beberapa guru mata pelajaran
sesuai dengan keperluan
|
Sekolah kami perlu memfasilitasi guru untuk
memberikan layanan pembelajaran dengan kualitas bagi semua peserta didik, termasuk peserta
didik yang mempunyai kebutuhan khusus dengan mengangkat pendidik/ guru khusus
|
Di
sekolah kami belum terdapat jumlah
tenaga kependidikan yang sesuai dengan standar yang ditentukan
Di
sekolah kami belum memiliki tenaga administrasi
|
Jumlah
guru kelas sama dengan jumlah rombel, ditambah beberapa guru mata pelajaran
sesuai dengan keperluan.
Kepala
Administrasi dapat diangkat apabila sekolah madrasah memiliki lebih dari 6
rombel
Pengelola
Perpustakaan, Laboratorium IPA
Petugas
layanan khusus (Pesuruh,Penjaga,Kebun/ kebersihan)
|
Sekolah kami perlu mengusulkan 3 orang tenaga
kependidikan (KA TU, pengelola perpustakaan, penjaga dan tenaga administrasi)
untuk memenuhi standar yang ditentukan
|
Di
sekolah kami guru yang belum berijazah SI
62% (5 orang masih dalam proses)
Di
sekolah kami guru yang belum bersertifikat 100% (8 orang ) 2 orang sedang
proses
|
Pendidikan
; minimal S1/D IV Kependidikan atau Non Kependidikan pada perguruan
tinggi yang terakreditasi
Berstatus
sebagai guru SD/MI yang dibuktikan denga sertifikat pendidik
sebagai guru SD/MI
Memiliki
sertifikat kepala SD yang diterbitkan oleh Lembaga yang ditetapkan oleh
pemerintah bagi PNS
Pendidikan
minimum S1/diploma IV dalam bidang pendidikan SD/MI (D-IV/S1 PGSD/PGMI) atau
psikologi
|
Sekolah perlu menginstruksikan dan memotivasi kepada
5 orang guru untuk menyelesaikan ke S1 kependidikan
|
Di
sekolah kami belum memiliki tenaga administrasi yang berkualifikasi sesuai
dengan syarat minimal yang ditentukan
|
Pendidikan
minimum iulusan SMK atau yang sederajat
Memiliki
sertifikat kepala tenaga administrasi sekolah
bagi PNS
Pelaksana
Urusan Administrasi Umum untuk SD/MI/ SDLB Pendidikan minimal lulusan
SMK/yang sederajat
|
Sekolah kami
pengupayaan/mengajukan tenaga
administrasi yang berkualifikasi sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
|
Di
sekolah kam kepala sekolah belum memiliki kompetensi kewirausahaan
Di
sekolah kami kompetensi pendidik belum seluruhnya memenuhi standar minimal
yang ditetapkan
|
Kompetensi Kewirausahaan.
Kompetensi
Pedagogik Kompetensi Kepribadian
Kompetensi
Profesional
Kompetensi Sosial
|
Sekolah memfasilitasi peningkatan kompetensi kepala
sekolah dan pendidik
|
Di
sekolah kami belum memiliki tenaga kependidikan yang memenuhi kompetensi
syarat minimal ; manajerial, pengelola informasi, kependidikan, kepribadian,
sosial, dan pengembangan profesi
Di
sekolah kami belum memiliki kepala tenaga laboratorium yang memenuhi
kompetensi ; kepribadian, sosial, profesional, administrarif, akademik
Di
sekolah kami belum memiliki tenaga
konselor yang memenuhi kompetensi ; pedagogik dan profesional
|
Kompetensi Kepala perpustakaan
Kompetensi KepalaLaboratorium IPA
Kompetensi
Tenaga Laboran
Kompetensi Konselor
|
Sekolah kami mengusulkan pengupayaan peningkatan kompetensi tenaga
kependidikan tentang :
a. kependidikan dan
tenaga kependidikan yang memenuhi kompetensi syarat minimal ;
manajerial, pengelola informasi, kependidikan, kepribadian, sosial, dan
pengembangan profesi
b. memiliki kepala tenaga laboratorium yang memenuhi kompetensi
; kepribadian, sosial, profesional, administrarif, akademik, tenaga konselor
yang memenuhi kompetensi ; pedagogik dan
profesional
|
Kualifikasi
akademik
S1 = 4
D2 = 3
SMA = 2
|
Rasio
tenaga pendidik minimal S1
|
Memotivasi
Tenaga Pendidik untuk menyelesaikan S1 dalam rangka
memenuhi
rasio tenaga pendidik minimal S1
|
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
|
||
Ruang
perpustakaan belum tersedia
Ruang
laboratorium belum tersedia
Ruang
pimpinan belum standar
Belum
terdapat Ruang guru yang memenuh standar
Ruang
tata usaha belum ada
Belum
ada ruang tempat beribadah
Belum
terdapat Ruang konseling
Ruang
bermain siswa kurang dari syarat minimal
Ruang
sirkulasi tidak memenuhi syarat minimal
Lapangan
olahraga dan upacara tidak memenuhi syarat minimal
|
Ruang
Perpustakaan
Ruang
Laboratorium IPA
Ruang
Pimpinan Luas minimum 12 m2.
Lebar minimum 3 m.
Rasio
minimum luas ruang guru 4 m2/guru.
Tempat
Beribadah
Ruang UKS
Ruang
Sirkulasi
Tempat
Bermain / Berolahraga
|
Sekolah kami perlu melengkapi Sarpras
|
Jumlah
peserta didik dalam setiap rombel tidak memenuhi syarat minimal
|
Jumlah
peserta didik dalam setiap rombongan belajar maaksimum 28 peserta didik.
|
Sekolah kami perlu mengusulkan pemenuhan SNP dalam
rombel
|
Di
sekolah kami belum ada ruang laboratorium
Di sekolah
kami belum ada ruang perpustakaan
Di
sekolah kami belum ada tempat bermain/olahraga yang memenuhi standar
Di
sekolah kami alat dan sumber belajar belum memenuhi standar
|
ruang
perpustakaan
ruang
laboratotium IPA
tempat
bermain / berolahraga
|
Sekolah kami mengusulkan kepada pihak terkait untuk
di buatkan ruang perpustakaan, pengadaan alat dan sumber belajar yang
memenuhi standar, alat dan sarana
laboratorium, serta sarana bermain dan
olahraga
|
Sekolah
kami belum melaksanakan perbaikan /
pemeliharaan sarana dan prasarana secara berkala (5 tahun)
|
Sekolah
melaksanakan perbaikan / pemeliharaan sarana dan prasarana pada kurun waktu 5
tahun terakhir.
|
Sekolah
kami belum melaksanakan perbaikan /
pemeliharaan sarana dan prasarana secara berkala (5 tahun)
|
Di
sekolah kami belum memenuhi ruangan yang standar untuk ruang guru,ruang
pimpinan, dan belum terdapatnya ruang perpustakaan
Di
sekolah kami kondisi keamanannya belum memenuhi kriteria yang memadai dengan
Lahan terletak dipinggir jalan yang mengancam keselamatan dan kesehatan
Bangunan
gedung tidak dilengkapi proteksi pasif/proteksi pasif untuk penangkal petir,
pencegah terjadinya kebakaran
Memiliki
pagar yang tidak memenuhi standar minimal
Di
sekolah kami kondisi kenyamanannya belum memenuhi kriteria karena;
Lahan
berada dalam posisi yang bising
Bangunan
belum memiliki sanitasi di dalam dan di luar untuk memenuhi kebutuhan air
bersih, pembuangan air kotor dan atau limbah, kotoran sampah, serta
penyaluran air hujan
Bangunan
gedung belum mampu meredam getaran dan kebisingan yang mengganggu proses
pembelajaran
Setiap
ruangan belum memililki temperatur dan kelembaban udara yang tidak melebihi
kondisi di luar ruangan
Sekolah
belum memenuhi kriteria bersih, tertib, rindang, indah, dan bersih
|
Kemudahan
Akses :
Sekolah
mudah dijangkau.
Ruang
perpustakaan terletak di bagian sekolah yang mudah dicapai/dijangkau oleh
peserta didik.
Ruang
pimpinan mudah dicapai/dijangkau oleh guru dan tamu sekolah.
Ruang
guru mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar lingkungan sekolah,
serta dekat dengan ruang pimpinan.
1. Keamanan
:
Lahan
terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa.
Bangunan
gedung dilengkapi sistem proteksi pasif dan /atau proteksi aktif untuk
mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan petir.
Sekolah
terproteksi dari gangguan keamanan dari luar (memiliki pagar yang kokoh dan
berpintu)
2. Kenyamanan
:
Lahan
terhindar dari pencemaran air,
pencemaran udara, dan kebisingan.
Bangunan
gedung memiliki sanitasi di dalam dan di luar untuk memenuhi kebutuhan air
bersih, pembuangan air kotor dan/atau limbah, kotoran dan sampah, serta penyaluran air
hujan.
Bangunan
gedung mampu meredam getaran dan kebisingan yang mengganggu proses
pembelajaran.
Setiap
ruangan memiliki temperatur
dan
kelembaban udara yang tidak melebihi kondisi di luar ruangan.
Sekolah
dalam keadaan: bersih, tertib,
rindang, indah, dan sehat.
|
Sekolah kami perlu mengusulkan kepada pihak terkait
perbaikan ruang pimpinan, ruang guru, dan pengadaan ruang perpustakaan yang
dapat memenuhi standar
|
Rasio
buku berbanding murid untuk mata pelajaran bahasa Inggris
Kelas 4
adalah 1 : 2
Kelas 5
adalah 1 : 2
Kelas 6
adalah 1 : 2
|
1 : 1 untuk mata pelajaran bahasa Inggris
Kelas 4, 5 dan 6
|
Memenuhi
rasio buku berbanding murid untuk buku mulok bahasa inggris menjadi 1 : 1
|
Kursi
murid kelas 2,3,4 dan kelas 5 adalah 2:3
Meja
murid kelas 3 dan 4 adalah 1:3
Belum
memiliki ruang perpustakaan dan Lemari perpustakaan
WC murid
3 : 199
Tempat
cuci tangan 1 : 2 Kelas
Lapangan
bola voli 1:199
Pintu dan
jendela belum berteralis
|
Rasio
jumlah kursi seluruh kelas adalah 1 : 1
Rasio
jumlah meja seluruh kelas adalah 1:2
Memiliki
ruang perpustakaan dan perlengkapannya.
Rasio 1
wc : 50 siswa
Rasio
tempat cuci tangan 1 : 1 Kelas
Rasio
lapangan bola voli 1 putra 1 putri
Rasio
pintu dan jendela berteralis
|
Memenuhi
rasio jumlah kursi 1:1
Memenuhi
rasio jumlah meja 1:1
Mengajukan
proposal pengadaan ruang perpustakaan dan perlengkapannya.
Penambahan
1 wc murid
Penambahan
3 tempat cuci tangan
Penambahan
1 lapangan bola voli
Mengadakan
pengamanan dengan pemasangan teralis
|
STANDAR PENGELOLAAN
|
||
Warga sekolah kami belum sepenuhnya memahami Visi dan
Misi sekolah
Sekolah kami belum mereviu Visi dan misi secara berkala
Sekolah
kami belum mensosialisakan Visi dan misi kepada orang tua siswa dan
masyarakat sekitar
|
Ditinjau
dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan
tantangan di masyarakat
Disosialisasikan
kepada warga sekolah / madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan.
|
Sekolah kami perlu memfasilitasi semua warga sekolah
, orang tua siswa dan masyarakat sekitar untuk dapat memahami Visi dan misi
sekolah
|
Sekolah kami perlu memfasilitasi semua warga sekolah
, orang tua siswa dan masyarakat sekitar untuk dapat memahami Visi dan misi
sekolah
|
Disosialisasikan
kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan.
|
Sekolah kami perlu memfasilitasi pengesahan RKS oleh
kemdiknas/ kemenag dan dilakukan secara mandiri,partisipatif dan akuntabel
|
Sekolah
kami belum mensosialisasikan dengan baik RKS kepada seluruh warga sekolah
Sekolah
kami belum mereviu RKS secara berkala
|
Disosialisasikan
kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan
Rencana kerja tahunan dilaksanakan berdasarkan rencana
kerja jangka menengah.
|
Sekolah
kami perlu memfasilitasi untuk mensosialisasikan dan mengembangkan RKS
|
Di
Sekolah kami belum mampu melaksanakan pengembangan RKS
|
Sekolah
merumuskan dan menetapkan tujuan serta mengembangkannya.
|
Sekolah kami perlu memfasilitasi pengembangan RKS
|
Di sekolah kami belum melaksanakan program kerja
tahunan yang dinyatakan dalam RKAS secara maksimal
Di
sekolah kami belum melaksanakan RKT
berdasarkan rencana program kerja jangka menengah
|
Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan
sekolah/madrasah yang ditunjukkan dengan
kcmandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas
|
Sekolah
kami perlu memfasilitasi pengembangan RKS dan pelaksanaan program kerja
tahunan dan menegah
|
Sekolah
kami belum melaksanakan evaluasi program tahunan secara periodik
|
Evaluasi
diri sekolah / madrasah dilakukan secara periodik berdasarkan pada data dan
informasi yang sahih.
|
Sekolah
kami perlu melaksanakan evaluasi program tahunan secara periodik
|
Dalam
melaksanakan ketercapaiaan hasil indikator, melaksanakan pengayaan dan
remidial, Sekolah kami belum mencapai hasil belajar yang maksimal
|
melaksanakan
evaluasi proses pembelajaran secara periodik, sekurang-kurangnya dua kali
dalam setahun, pada akhir semester akademik
|
Sekolah kami perlu memfasilitasi pelaksanaan
ketercapaiaan hasil indikator, pengayaan dan remidial.
|
Di
sekolah kami belum melaksanakan
pengelolaan sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung
administrasi pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel
Di
sekolah kami pelaksanaan komunikasi antar warga/ sekolah belum terprogram
secara efektif dan efisien
|
Sekolah
mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung
administrasi pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel.
Komunikasi
antar warga sekolah / madrasah di lingkungan sekolah / madrasah dilaksanakan
secara efisiean, dan efektif.
|
Sekolah kami perlu memfasilitasi program dan
pelaksanaan pengelolaan system informasi manajemen antar warga sekolah secara
efektif dan efisien.
|
Di
sekolah kami belum menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan
mudah diakses
|
menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif,
dan mudah diakses.
|
Sekolah kami perlu memfasilitasi penyediaan
fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah diakses
|
Di
Sekolah kami belum menyusun program pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan dengan memperhatikan standar PTK.
Di
sekolah kami belum melaksanakan Program pendayagunaan PTK termasuk:
Pembagian tugas
Cara mengatasi bila kekuarangan tenaga
Menentukan sistem penghargaan
Pengembangan profesi
Di
Sekolah kami belum Menerapkan secara profesional, adil, dan terbuka.
Di
sekolah kami belum mendukung upaya:
Promosi PTK
Pengembangan PTK
Penempatan PTK disesuaikan dengan kebutuhan
Mutasi tenaga kependidikan dari satu posisi ke posisi
lain didasarkan pada analisis jabatan
|
menyusun
progaram pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dengan memperhatikan
standar PTK
Program
pendayagunaan PTK
mendukung
upaya Promosi PTK
Pengembangan
PTK.
Penempatan PTK disesuaikan dengan kebutuhan.
Mutasi
tenaga kependidikan dari satu posisi ke posisi lain didasarkan pada analisis
jabatan
|
Sekolah kami perlu memfasilitasi pelaksanaan
penyusunan program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dengan
memperhatikan PTK, menerapkan secara profesional, adil, dan terbuka,
pembagian tugas, cara mengatasi, menentukan system, dan pengembangan profesi
PTK.
|
Sekolah
kami belum melaksanakan pemantauan pengelolaan pengawasan dilakukan oleh
komite sekolah
Di sekolah kami eveluasi pendayagunaan
pendidik dan tenaga kependidikan belum direncanakan secara komprehensip pada setiap akhir
semester yang mengacu pada PTK
Di
sekolah kami eveluasi tersebut belum sesuai dengan tugas dan keahlian,
keseimbangan beban kerja, kinerja PTK
Di
sekolah kami envaluasi kinerja pendidik belum memperhatikan pencapaian
prestasi dan perubahan-perubahan peserta didik
|
Pemantauan pengelolaan sekolah / madrasah
dilakukan oleh komite sekolah
Tenaga kependidikan melaporkan pelaksanaan dari
tugas masing-masing sekurang-kurangnya setiap akhir semester
kepada kepala sekolah
Kepala sekolah secara terus menerus melakukan
pengawasan pelaksanaan tugas tenaga kependidikan.
Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan direncanakan secara komprehensip pada setiap akhir semester dengan mengacu kepada standar PTK
Evaluasi
kinerja pendidik dan harus memperhatikan pencapaian prestasi dan
perubahan-perubahan peserta didik
|
Sekolah kami perlu
melaksanakan dan memfasilitasi pemantauan
pengelolaan pengawasan yang dilakukan oleh komite sekolah
|
Di
sekolah kami masyarakat pendukung dilibatkan dalam pengelolaan non akademik
Di sekolah kami masyarakat peran serta dalam pengeloaan
yang dibatasi pada kegiatan yang telah ditetapkan
Di
sekolah kami menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, berkaitan
dengan input, proses, output, dan pemamfaatan lulusan
|
Masyarakat pendukung sekolah dilibatkan dalam pengelolaan non akademikKeterlibatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan dibatasi pada kegiatan tertentu yang ditetapkan.
Sekolah menjalin kemitraan dengan lembaga lain
yang relevan, berkaitan dengan input, proses, output, dan pemanfaatan
lulusan.
|
Sekolah
kami perlu menfasilitasi pelaksanaan masyarakat pendukung yang dilibatkan
dalam pengelolaan non akademik, peran serta masyarakat dalam pengeloaan, dan
menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, berkaitan dengan input,
proses, output, dan pemamfaatan lulusan
|
Di
sekolah kami keterlibatan warga sekolah dalam pengelolaan akademik dan non
akademik belum sepenuhnya terlaksana dengan baik
|
Warga sekolah harus dilibatkan dalam pengelolaan akademik dan non akademik
|
Sekolah
kami perlu memperbaiki dan memfasilitasi keterlibatan warga sekolah dalam
pengelolaan akademik dan non akademik
|
STANDAR PEMBIAYAAN
|
||
Sekolah
kami belum mensosialisasikan dengan baik RKS kepada seluruh warga sekolah
Sekolah
kami belum mereviu RKS secar berkala
|
RAPBS/RKAS
dirumuskan dengan perhitungan kebutuhan setahun dan
dengan mempertimbangan perkembangan selanjutnya
|
Sekolah
kami perlu menfasilitasi sosialisasi RKS dan mereviu secara berkala
|
Perumusan
RAPBS/RKAS di sekolah kami belum melibatkan pemangku kepentingan yang relevan
|
Perumusan RAPBS/RKAS melibatkan Komite Sekolah
dan pemangku kepentingan yang relevan.
|
Sekolah
kami perlu memfasilitasi keterlibatan pemangku kepentingan dalam perumusan
RAPBS/RKAS
|
Pembelanjaan
keuangan sekolah kami belum sesuai dengan rencana anggaran
Pengelolaan
keuangan sekolah kami belum dapat diketahui dengan mudah oleh semua pemangku kepentingan
sekolah
Sekolah
kami belum memiliki catatan logistik (uang dan barang) sesuai dengan mata
anggaran dan sumber dananya masing-masing
|
Pengelolaan
keuangan dapat diketahui dengan mudah oleh semua pemangku kepentingan
sekolah.
Memiliki catatan
logistik (uang dan barang) sesuai dengan mata anggaran dan sumber dananya
masing-masing
|
Sekolah
kami perlu memfasilitasi pengelolaan keuangan secara transfaran, efisien dan
akuntabel
|
Sekolah
kami belum melaporkan pengelolaan keuangan kepada masyarakat
|
Pelaporan dan pertanggung jawaban
anggaran disampaikan sesuai dengan asal sumber
|
Sekolah
kami perlu memfasilitasi untuk menginformasikan keuangan kepada masyarakat
|
Di
sekolah kami belum menyelenggarakan kegiatan kewirausahaan
Di
sekolah kami belum mengidentifikasi sumber dan dan donatur
Di
sekolah kami belum menyusun program penggalian dana
|
Sekolah
mengembangkan :Koperasi sekolah, Kantin, Wartel, Kebun sekolah, dan lainnya
|
Sekolah
kami perlu mengusulkan untuk
menyelenggarakan kegiatan kewirausahaan, mengidentifikasi sumber dan
donatur dan menyusun program penggalian dana
|
Sekolah
kami belum mengidentifikasi dunia usaha dan dunia industr yang memiliki dana
CSR
Sekolah
kami melakukan kegiatan dengan melibatkan DU-DI
Sekolah
kami belum melakukan kerjasama dengan DU-DI
|
Sekolah
mengidentifikasi Du-Di yang memiliki dana CSR (Coorporate Social Responsibility)
Sekolah
menyusun proposal penggalian dana ;
Sekolah
melakukan aksi kegiatan dengan melibatkan Du-Di
Melakukan
kerjasama dengan beberapa Dunia Usaha
dan Industri (Du-Di)
|
Sekolah
kami perlu melakukan hubungan kerjasama, mengidentifikasi DU-DI, menyusun
proposal, melakukan aksi kegiatan dan mengembangkan kegiatan
|
Sekolah
kami belum mempunyai wadah / organisasi alumni
Sekolah
kami belum mengidentifikasi alumni
|
Sekolah mengidentifikasi alumni
Sekolah memiliki wadah / organisasi
alumni
Sekolah mempunyai program kegiatan
yang melibatkan alumni
Sekolah memanfaatkan sumberdaya alumni
|
Sekolah kami perlu memfasilitasi untuk
mengidentifikasi dan memiliki wadah/ organisasi alumni
|
Belum
sepenuhnya Sekolah kami memberi bantuan kebutuhan perlengkapan sekolah kepada
siswa kurang mampu
|
Biaya operasi
sekolah digotong dua kelompok; kaya
dan menengah, Sedang yang miskin bebas.
|
Sekolah
memfasilitasi pemberian bantuan kepada siswa kurang mampu
|
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN |
||
Sebagian
guru di sekolah kami mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai
ketentuan
|
Mengembangkan instrumen
dan pedoman penilaian sesuai dengan
bentuk dan teknik penilaian yang dipilih.
|
Sekolah
kami perlu memfasilitasi para guru untuk mengembangkan instrument penilaian
|
Di
sekolah kami belum menginformasikan teknik penilaian kepada peserta didik
Di
sekolah kami belum menginformasikan kriteria penilaian kepada peserta didik
Di
sekolah kami blum menginformasikan waktu penilaian kepada peserta didik
|
Menginformasikan kepada peserta didik setiap menjelang
ulangan
|
Sekolah
kami perlu menginformasikan teknik dan kriteria penilaian kepada peserta
didik
|
Di
sekolah kami belum semua pendidik melaksanakan Ulangan Harian setiap
Kompetensi Dasar
|
Ulangan dilakukan berkelanjutan untuk memantau kemajuan
dan perbaikan pembelajaran.
|
Sekolah
kami perlu memfasilitasi para pendidik untuk melaksanakan ulangan harian pada
setiap Kompetensi Dasar
|
Sebagian
pedidik di sekolah kami menerapkan tes tertulis, lisan, dan tes praktek atau
tes kinerja
Di
sekolah kami belum semua pendidik menerapkan teknik observasi atau pengamatan
selama pembelajaran berlangsung dan/ atau di luar kegiatan pembelajaran
|
Teknik
tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.
Teknik
observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaranberlangsung dan/atau
di luar kegiatan pembelajaran.
|
Di
sekolah kami perlu menfasilitasi para pendidik untuk menerapkan berbagai
teknik penilaian
|
Di
sekolah kami belum semua guru memberikan masukan dan komentar serta
menginformasikannya secara individual dan berkala dari hasil penilaiannya.
|
Guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai balikan/komentar
yang mendidik
|
Sekolah
kami guru perlu memberikan masukan dan komentar serta menginformasikannya
secara individual dan berkala dari hasil penilaiannya
|
Di Sekolah kami belum semua pendidik melaksanakan
analisis hasil ulangan
Di Sekolah kami belum semua pendidik menginformasikan
hasil ulangan kepada peserta sebelum diadakan ulangan harian berikutnya
|
Hasil ulangan harian
diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan
ulangan harian berikutnya.
|
Sekolah
perlu memfasilitasi semua pendidik untuk melaksanakan analisis hasil ulangan
|
Sekolah
kami belum semua guru melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru PAI dan
hasil penilaian kepribadian kepada guru PKn sebagai informasi untuk
menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan
katagori sangat baik, baik atau kurang baik
|
Guru melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir
semester akhlak dan kepribadian
peserta didik dengan kategori sangat balk, baik atau kurang baik.
|
Sekolah
kami perlu memfasilitasi semua guru untuk melaporkan hasil penilaian akhlak
kepada guru PAI dan hasil penilaian kepribadian kepada guru PKn sebagai
informasi untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian
peserta didik dengan katagori sangat baik, baik atau kurang baik
|
Di
sekolah kami orangtua peserta didik belum semua menganalisa laporan hasil
belajar dari guru/sekolah
Di
sekolah kami orangtua peserta didik belum semua memberi motivasi belajar
kepada putera/puterinya
Di
sekolah kami orangtua peserta didik belum semua memberi fasilitas belajar
kepada putera/puterinya
|
Orangtua
peserta didik menganalisa laporan hasil belajar dari guru/sekolah.
Orangtua
peserta didik memberi motivasi belajar kepada putra / putrinya.
Orangtua
peserta didik memberi fasilitas belajar kepada putra / putrinya.
|
Di
sekolah kami perlu memfasilitasi dan memberikan pengertian kepada orang tua peserta
didik untuk
melakuakan analisa laporan hasil belajar , memberi motivasi belajar dan
memberi fasilitas belajar kepada putera/puterinya
|
BAB III
KONDISI
SEKOLAH YANG DIHARAPKAN
Visi
|
Misi
|
Tujuan
|
Sasaran
|
Indikator Kinerja
|
Terwujudnya
siswa yang unggul dalam prestasi
|
1. Membekali
siswa dalam menghadapi perkembangan jaman.
2. Mempersiapkan
peserta didik agar mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
3. Menyiapkan
siswa yang kreatif dan terampil.
|
Meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan
meningkatkan prestasi akademik peserta didik
|
1. Pada
tahun 2015 siswa lulusan SDN Sukaslamet III mampu menghadapi perkembangan
jaman.
2. pada
tahun 2015 prestasi UN berpredikat memuaskan 6,49
3. Pada
tahun 2015 siswa memiliki life skill.
|
Pada
tahun 2015 kurikulum untuk jenis pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah terdiri atas 5 kelompok mata pelajaran
|
Pada
tahun 2015 Kurikulum didasarkan
pada 7 prinsip pengembangan kurikulum
|
||||
Pada
tahun 2015 Muatan lokal
disesuaikan dengan kebutuhan karakter daerah, kebutuhan
sosial masyarakat dan kondisi budaya,usia peserta didik, dan kebutuhan
pembelajaran
|
||||
Pada
tahun 2015 100 % guru membuat RPP berkarakter
|
||||
Pada
tahun 2015 Setiap guru
menyusun RPP secara lengkap dan sistematis
|
||||
Pada
tahun 2015 100% guru menerapkan
prinsip-prinsip PAIKEM/CTL
|
||||
Pada
tahun 2015 penyusunan
RPP dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat
intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik
|
||||
Pada
tahun 2015 perpustakaan dan lingkungan dimanfaatkan sebagai sumber belajar
|
||||
Pada
tahun 2015 rasio
buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : 1 per mata pelajaran
|
||||
Pada
tahun 2015 supervisi proses
pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
hasil pembelajaran
|
||||
Pada
tahun 2015 rata-rata nilai UN sebesar 6,49 berpredikat cukup
|
||||
Pada
tahun 2015 hasil lulusan ujian dapat
berhasil 100 % untuk setiap tahunnya dan rata-rata nilai meningkat
|
||||
Pada
tahun 2015 jumlah guru kelas sama dengan jumlah rombel, ditambah beberapa
guru mata pelajaran sesuai dengan keperluan
|
||||
Pada
tahun 2015 Sekolah kami memiliki
Sarpras yang lengkap
|
||||
Pada
tahun 2015 jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar maaksimum 28 peserta didik
|
||||
Pada
tahun 2015 rasio buku pelajaran 1 : 1
untuk mata pelajaran bahasa Inggris Kelas 4, 5 dan 6
|
||||
Pada
tahun 2015 Rasio jumlah kursi seluruh kelas adalah 1 : 1
Rasio
jumlah meja seluruh kelas adalah 1:2
Memiliki
ruang perpustakaan dan perlengkapannya.
Rasio 1
wc : 50 siswa
Rasio
tempat cuci tangan 1 : 1 Kelas
Rasio lapangan
bola voli 1 putra 1 putri
Rasio
pintu dan jendela berteralis
|
||||
Pada
tahun 2015 melaksanakan evaluasi program tahunan secara periodik
|
||||
Pada
tahun 2015 memfasilitasi pelaksanaan
ketercapaiaan hasil indikator, pengayaan dan remidial.
|
||||
Pada
tahun 2015 menyusun progaram pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan
dengan memperhatikan standar PTK
Program
pendayagunaan PTK
mendukung
upaya Promosi PTK
Pengembangan
PTK.
Penempatan PTK disesuaikan dengan kebutuhan.
Mutasi
tenaga kependidikan dari satu posisi ke posisi lain didasarkan pada analisis
jabatan
|
||||
Pada
tahun 2015 Tenaga
kependidikan melaporkan pelaksanaan dari tugas masing-masing sekurang-kurangnya
setiap akhir semester kepada kepala sekolah
Kepala sekolah secara terus menerus melakukan
pengawasan pelaksanaan tugas tenaga kependidikan.
|
||||
Pada
tahun 2015 memiliki wadah/ organisasi
alumni
|
||||
Pada
tahun 2015 Sekolah memfasilitasi pemberian bantuan kepada siswa kurang mampu
|
||||
Pada
tahun 2015 mengembangkan instrumen dan
pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang
dipilih.
|
||||
Pada
tahun 2015 Sekolah menginformasikan
teknik dan kriteria penilaian kepada peserta didik
|
||||
Pada
tahun 2015 para pendidik melaksanakan ulangan harian pada setiap Kompetensi
Dasar
|
||||
Pada
tahun 2015 para pendidik menerapkan berbagai teknik penilaian
|
||||
Pada
tahun 2015 Guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai balikan/komentar yang mendidik
|
||||
Pada
tahun 2015 hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta
didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya
|
||||
Pada
tahun 2015 Orangtua peserta didik menganalisa laporan hasil belajar dari
guru/sekolah.
Orangtua
peserta didik memberi motivasi belajar kepada putra / putrinya.
Orangtua
peserta didik memberi fasilitas belajar kepada putra / putrinya.
|
||||
Terwujudnya
siswa yang mengedepankan dedikasi
|
Menciptakan
suasana sekolah yang kondusif, bersih, tertib, indah dan nyaman.
|
Meletakkan
dasar kepribadian untuk hidup mandiri
|
Pada
tahun 2015 SDN Sukaslamet III mampu menciptakan suasana sekolah yang
kondusif, bersih, tertib, indah dan
nyaman dengan melengkapi sarana dan prasarana.
|
Pada
tahun 2015 Sekolah memfasilitasi peningkatan kegiatan ekstrakurikuler, dan
pengembangan ekstrakurikuler dengan melibatkan masyarakat
|
Pada
tahun 2015 Siswa memperoleh pengalaman mengekspresikan diri
melalui kegiatan seni dan budaya
|
||||
Pada tahun 2015 peserta didik memahami dan
melaksanakan makna disiplin,
toleransi, kejujuran, kerja keras dan perhatian kepada orang lain
|
||||
Pada
tahun 2015 guru memberikan layanan
pembelajaran dengan kualitas bagi
semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus dengan
mengangkat pendidik/ guru khusus
|
||||
Pada
tahun 2015 lima orang guru
menyelesaikan S1 kependidikan
|
||||
Pada
tahun 2015 Sekolah memfasilitasi
peningkatan kompetensi kepala sekolah dan pendidik
|
||||
Pada
tahun 2015 Sekolah memfasilitasi
peningkatan kompetensi kepala sekolah dan pendidik
|
||||
Pada
tahun 2015 terjadi perbaikan ruang
pimpinan, ruang guru, dan pengadaan ruang perpustakaan yang dapat memenuhi
standar. Pengadaan alat dan sumber belajar yang memenuhi standar, alat dan sarana laboratorium, serta sarana bermain dan olahraga
|
||||
Pada
tahun 2015 semua warga sekolah ,
orang tua siswa dan masyarakat sekitar dapat memahami Visi dan misi sekolah
|
||||
Pada
tahun 2015 pengesahan RKS oleh
kemdiknas dan dilakukan secara mandiri,partisipatif dan akuntabel
|
||||
Terwujudnya
siswa yang dilandasi dengan iman dan taqwa
|
Membentuk
siswa yang berprilaku baik.
|
Meletakkan
dasar akhlak mulia
|
Pada
tahun 2015 siswa SDN Sukaslamet III menunjukkan prilaku baik.
|
Pada
tahun 2015 Guru melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru
Pendidikan Agama dan hasil penilaian
kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai
informasi untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan
kategori sangat balk, baik atau kurang baik.
|
Sebagaimana visi dan misi yang sudah ditetapkan di atas
serta memperhatikan faktor kunci keberhasilan, perlu ditetapkan tujuan sekolah
selama 4 (empat) tahun ke depan yaitu dari tahun pelajaran 2011/2012 sampai
dengan 2014/2015. Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditentukan
dan mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan serta
memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan
pendidik yang dipimpin oleh Kepala Sekolah, tujuan sekolah yaitu:
1. Meningkatkan pengamalan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) pada
seluruh warga sekolah.
2. Meningkatkan jumlah sarana dan prasarana serta pemanfaatannya yang
mendukung peningkatan prestasi akademik dan non akademik.
3. Meningkatkan pengamalan shalat berjamaah (zhuhur) di sekolah.
4. Meningkatkan nilai rata-rata UN secara berkelanjutan.
5. Mewujudkan tim olahraga dan kesenian yang mampu bersaing di tingkat Kecamatan
dan Kabupaten.
6. Meningkatkan jumlah lulusan yang diterima di jenjang sekolah yang lebih
tinggi;
7. Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap kesehatan, kebersihan, dan keindahan
lingkungan sekolah.
Mewujudkan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang diperhitungkan
oleh masyarakat kabupaten pada khususnya dan provinsi pada umumnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)